Ayam Shamo adalah jenis unggas laga yang sangat kekar dan nampak garang yang aslinya berasal dari Thailand. Terkadang informasi yang kita pelajari secara luar akan menimbulkan pro dan kontra, dengan hal ini kami akan berbagi untuk mengupas tuntas tentang asal mulanya si shamo.
Salah satu keunikan dari ras ayam ini ialah postur sangat tegak dan tinggi, jadi tak heran banyak orang yang rela mendatangkan dari Jepang maupun eropa guna dijadikan bahan breeding. Kepopuleran pada shamo sangat identik dengan Jepang, disana sudah ratusan tahun dikembangkan secara selektif. Sehingga nampak berbeda daripada nenek moyangnya.
Di negara Jepang boodline/trah ayam ini diperuntukkan sabung/aduan yang masih legal. Bahkan sampai saat ini banyak strain baru dari berbagai negara seperti brazil, jerman, belanda dan masih banyak lainnya.
Tak heran bila terus mengalami perkembangan modern untuk ayam petarung khususnya di asia tenggara. Gaya permainan, teknik, waktu berlaga, akurasi & ukuran sangat diperhitungkan. Karena dunia ayam dan pecinta dari zaman dahulu tidak ada matinya.
Contents
Sejarah Ayam Shamo
Berdasarkan sejarah bahwa ayam ini berasal dari keturunan ayam Thailand. Fakta yang memperkuat informasi ini adalah dari penyebutan ekspresi orang jepang dengan kata Sham yang artinya “SIAM” yang merupakan nama lain dari negeri gajah putih.
Sedangkan dari sejarah Jepang ratusan tahun berlalu ada penguasa resmi Jepang bernama Leyashu Tokugawa pada abad ke 16-17 memberikan izin pelaut dan pedagangnya menjalin hubungan dengan berbagai negara di Asia.
Ketika dalam perjalanan menuju Asia Tenggara para pedagang negeri sakura singgah di Siam dan mencari berbagai komoditi yang unik untuk dibawa kembali ke Jepang. Salah satu komoditi ini ialah ayam aduan bangkok atau yang disebut thai. Karena pada zaman tersebut banyak masyarakat mengadu ayam lokal. Akhirnya ini mendorong para peternak untuk berkreasi menyeleksi ketat yang mana disilangkan dengan ayam lokal jepang.
Setelah pengembangan yang kesekian kalinya, alhasil para peternak berhasil mendapatkan line persilangan yang dapat dikatakan sempurna. Itulah awal mula sebutan ayam shamo dijepang karena terkenal mental baja, fisik diatas rata-rata, bodi jumbo dan gaya permainan sangat cepat dan agresif.
Jenis Ayam Shamo
Jepang setidaknya mengklasifikasikan jenis shamo menjadi 5 dengan karakter dan ciri khas masing-masing berbeda. Secara resmi O-shamo telah ditetapkan sebagai ayam paling besar secara ukurannya. Bahkan O-Shamo juga mendapatkan julukan sebagai “The King Of Gamefowls” atau dalam bahasa kita diartikan Raja Ayam Petarung.
O-Shamo
Karakteristik utama dalam jenis ini bisa kita pelajari dengan berbagai hal, supaya sobat semua tahu dengan detail, simak penjelasan dibawah ini :
- Mata bersih jernih umumnya disebut pearl
- Bobot O-Shamo ori dapat mencapai bobot minimal 4 kg dan maksimalnya11 kg
- Bentuk jengger walnutcomb/3an
- Sayap lebih pendek daripada badannya
- Bahu menonjol keatas dengan sayap yang pendek mengarah ke bawah
- Kaki berwarna putih/kuning dengan warna hitam sedikit khusus ayam yang berwarna hitam
- Paha berotot kuat dan terlihat secara jelas.
- Paruh kuat dan besar.
Di negara eropa ditemukan juga o shamo yang warna kakinya hijau, namun untuk standart of perfection resmi jepang tidak menerima. Mr. Yoshihisa Kubota menyebutkan strandar bobot o shamo jantan ialah 5,6 kg (12,3 lbs) dan betina 4,8 kg (10,7 lbs).
Walaupun di eropa tak banyak di jumpai ayam sebesar yang disebutkan diatas. Setidaknya standarisasi eropa wajib memiliki minimal berat 4 kg (10,7 lbs) dan o shamo betina 3 kg (6,6 lbs). Menurut Yoshihisa Kubota sebagai (secretary of the Japan Poultry Society) dan Julai Keeling (Isle of Man) yang menyebutkan o shamo terbaik di Jepang ialah berikut ini.
- Sebagian besar peternak negeri sakura memakai namanya untuk menunjukkan trah ayamnya seperti Suzuki, Koyama dan Teramoto.
- Ada juga yang membedakan shamo berdasarkan wilayahnya contohnya Osaka, Kinki, Kyoto dan kyushu.
- Terdapat 2 jenis shamo murni petarung yakni o shamo dan chu shamo
- Ayam petarung ini mengandalkan keseimbangan, stamina, ukuran, daya tahan, berat dan kecepatan.
Chu Shamo
Jenis chu ini merupakan kelas ringan dari o-shamo yang dari awal dikembangkan dengan tujuan pertarungan waktu cepat di Jepang. Meskipun sangat mirip juga oshamo chu jantan umumnya berbobot 3,5 kg dengan kisaran dari 2,5-4 kg.
Untuk betina sendiri ialah berbobot 2-3 kg terkadang juga ditemukan tipe lain yang ukurannya menjadi besar dan lebih kecil. Walaupun sedang struktur tulangnya tetap padat dan lebar jadi sangat cocok untuk kelas petarung di nusantara.
Taiwan Shamo
Ayam aduan dari Taiwan ini adalah keturunan langsung dari Formosa. Beberapa orang ada yang menganggap bahwa Taiwan ini lebih kuat dari ayam shamo Jepang. Unggas ini pertama kali dikenal di Jepang pada abad 16, akan tetapi asalnya dari negara Taiwan.
Layaknya ayam ras asli Taiwan tentunya berbeda dengan ras Jepang, karakteristik yang mudah dikenali dari shamo taiwan adalah :
- Tinggi bisa 75 cm
- Bobot rata-rata jantan antara 4-5,5 kg
- Postur tubuh atletis dan tinggi
- Bodi ayam panjang
- Berat badan betina 3-3,5 kg
- Akurasi pukulan keras ke kepala lawan
- Gerakan lincah
- Mental tidak mudah menyerah meskipun luka parah
- Shamo taiwan baru berani tarung di usia 8-9 bulan tetapi tergantung keturunan juga
- Struktur tulang padat dan besar
- Memiliki pukulan keras mematikan.
Ko Shamo
Jenis shamo ini sangat terkenal dengan semua line shamo berukuran kecil di Jepang. Ciri khas dari unggas ini ketika berdiri tegak vertikal dengan badan porposional seimbang antara bulu pendek, kepala bulat tebal dan banyak keriput dibagian kepalanya.
Sayap dari ko ini tidak rapat ke badannya biasanya ujung sayap akan berakhir di pangkal ekor baik diatas dan samping namun tidak ke bawah. Bobot yang paling banyak ditemui ialah 1 kg saja ketika sudah berumur 1 tahun.
Ayam Shamokhoy
Jenis ayam ini sangat banyak diminati oleh peternak/penghobi ayam di Nusantara, selain memiliki karakter pukulan keras dan brakot juga memperbaiki dari segi mental. Biasanya pejantan dari Shamo Jepang dan Betina Pakhoy. Sedangkan secara fisik lebih kecil dari paceknya.
Secara karakter bertarung tergantung ukuran dan genotip yang ada pada shamokhoy. Namun menurut kami gaya bermain mangon ada tamparnya kalaupun brakot juga ada pukulan dalam dan pertahanan bagus bila darah shamonya cukup banyak. Hanya saja speed menjadi lebih lambat karena dominan pukul dalam.
Untuk berat badannya antara 2,9-3,2 kg saja. Sehingga akan lebih mudah menemukan lawan yang sama size-nya di Indonesia. Karena hampir semua orang yang memiliki ayam laga di Tanah air acuannya ke Thailand dan Malaysia. Sehingga benar-benar pandai untuk breeding supaya hasilnya mudah dipasarkan di Nusantara.
Tauzo/Nanking Shamo
Dalam Cockfighting All Over The World yang ditulis kurang lebih tahun 1982 oleh Carlos Finsterbusch bahwa ayam jenis ini cuma ci miliki dan dibesarkan oleh keluarga bangsawan Jepang. Cara mudah untuk mengenali tuzo ini dengan ciri-ciri :
- Bentuk paru dan mata tidak sama dengan ayam aseel
- Mata muriara
- Kaki berwarna merah kehitaman atau hitam semua
- Jengger 3
- Bobot jantan 1,8 kg dan betina 1,5 kg
- Lidah & Jalu berwarna hitam.
Ciri-Ciri Fisik Ayam Shamo
Untuk mengetahui karakteristik pada ayam shamo tentunya akan berbeda dengan strain bangkok klasik, saigon, birma, pama dan mangon juga. Karena dari asalnya sudah termasuk ukuran raksasa untuk strandar di Indonesia. Berikut beberapa contoh ciri ayam shamo :
- Postur tegak, berotot, dan tinggi
- Mata berwarna cerah dan tajam
- Badan lebih membidang dari jenis bangkok, ganoi, birma dan mangon
- Jengger berbentuk telon atau belimbing
- Paruh tebal dan kuat
- Struktur tulang besar dan padat
- Badan simetris dari kepala ke ekor
- Kaki panjang dan kuat
Kelebihan/Keistimewaan Ayam Shamo
Keunggulan dalam bentuk fisiknya sudah tidak diragukan oleh berbagai kalangan penghobi ayam laga. Ayam shamo menjadi momok diarena laga, selain ukuran besar dan sulit ditumbangkan meskipun sama-sama besar. Adapun kelebihan dari ayam Shamo sebagai berikut :
- Gaya bertarung tidak agresif vietnam namun tenang
- Pukulan keras yang mematikan lawan
- Tergolong ayam tipikal pukul
- Tulangan padat dan besar
- Mental tanpa menyerah
- Stamina sangat kuat
- Ayam tahan pukulan lawan
- Akurasi pukulan terarah dan otot kaki sangat kuat
Kekurangan/Kelemahan Ayam Shamo
Meski terkenal dengan berbagai kelebihan, ternyata masih ada beberapa kelemahan pada ayam shamo. Mungkin dengan hal ini menjadikan para penghobi kurang tertarik dengan jenis ini. Penyebabnya bisa jadi dengan hal dibawah ini :
- Harus mengkawinkan silang terlebih dahulu
- Sulit mendapatkan akses import dari luar negeri
- Harga jutaan bahkan puluhan juta untuk membelinya
- Sangat sulit mencarikan/menggandengkan lawan yang sesuai ukurannya
- Ketenaran shamo masih kalah jauh dengan pakhoy, pama, mangon dan bangkok
- Gaya bermain cenderung monoton daripada dengan jenis ayam yang sudah populer di Nusantara
- Jarang peternak yang menggunakannya sebagai ayam petarung
Perbedaan Ayam Shamo dan Bangkok
Agar dapat membedakan kedua jenis ayam ini langkah pertama adalah mengetahui standar dari Jepang dan Eropa. Karena diluar sana sudah ada standarisasi untuk shamo, sehingga ada kriteria yang dimaksud shamo.
- Wajah shamo tidak ad keriput sama sekali, kulit kencang
- Jengger 3 untuk shamo yang berarti ukuran sedang
- Ayam bangkok terdapat berbagai jenis jengger seperti wilah, telon dan kepleh
- Leher bangkok dominan panjang daripada shamo
- Paruh shamo lebih pendek dari BK namun tidak seperti Ayam Aseel
- Sayap bangkok rapat dan sejajar dengan bahu badan
- Mata ayam shamo berwarna kuning terang dan sejajar ke paruh
- Bulu bagian leher belakang mengucir keatas mengarah satu arah tapi tidak lebat
- Dari depan sayap shamo menonjol keatas
- Kaki shamo sisik 3 kadang juga 2 namun rapi dan warnanya kuning orang/terang tanpa ada bercak hitam.
- Bulu ekor bangkok 70% sama panjang sedangkan bulu ekor shamo bagian bawah umumnya pendek dan tengah panjang.
Harga Ayam Shamo
Nomor | Jenis/Strain Ayam Shamo | Usia/Umur | Harga Ayam Shamo |
---|---|---|---|
1. | Shamo Jepang | Anakan 1 bulan | Rp.2.000.00.-3.500.000/Pasang |
2. | Ayam Shamo Import | Dewasa | Rp.25.000.000-50.000.000/Pasang |
3. | Ko Shamo | Dewasa | Rp.20.000.000-22.000.000/Pasang |
4. | Shamo Jerman Import | 6-8 Bulan | Rp.22.000.000/Ekor |
5. | Shamo Jepang X Shamo Taiwan | Anakan 1 Bulan | Rp.2.000.000/Pasang |
6. | Shamo USA X Belgia | Anakan 1 Bulan | Rp.1.500.000/Pasang |
7. | Shamokhoy | Anakan 1-3 Bulan | Rp.500.000-2.000.00/Pasang |
8. | Chu Shamo Jepang | Anakan 1 Bulan | Rp.3.500.000/Pasang |
9. | Chu Shamo Import | Dewasa | Rp.20.000.000-40.000.000/Pasang |
10. | Telur Ayam Shamo Fertil | Telur | Rp.100.000-200.000/Butir |
Seperti tabel yang kami buatkan diatas bahwa setiap kami sertakan ialah harga rata-rata. Sehingga sewaktu-waktu bisa saja berubah tanpa sobat pahami. Memang import sangat mahal dan tentunya ongkos kirim hewan antar negara bukanlah perkara mudah. Tentunya harus ada surat izinnya supaya hewan tidak disita oleh petugas.
Setiap peternak memberikan nominal yang berbeda tentunya berdasarkan line/trah bagi mereka sangat bagus untuk dijadikan ayam aduan/bahan breeding di Nusantara. Jadi jangan kaget kalau satu pasang dewasa ayam shamo bisa untuk beli tanah ya sobat.
Untuk sobat yang ingin membeli namun takut terkena tindakan penipuan bisa hubungi kami, kami akan mengusakan merekomendasikan kepada peternak yang sudah teruji kualitas ternaknya. Cukup menekan gambar dibawah ini maka langsung terhubung dengan whatsapp kami.
Demikianlah rangkaian informasi yang dapat kami sampaikan seputar “ayam shamo” semoga dengan adanya pengetahuan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Sekian dari kami dan terimakasih.
No Responses Yet