Penyakit ayam sangat banyak jenisnya, sudah seharusnya bagi setiap mengetahui dan cara penanganannya. Sebab ilmu pengalaman tidak selalu dialami sendiri, dengan adanya sharing sesama pengobi akan menambah wawasan baru yang tak terbatas. Jadi pada intinya jangan sungkan dan gengsi untuk memulai percakapan yang kelihatan sepele sekaligus.
Kesempatan yang baik ini kami selaku admin dunia binatang akan mengulas penyakit ayam yang sangat berbahaya dan beresiko kematian. Teruntuk kalian yang sedang membaca artikel ini usahakan sampai selesai supaya bisa mengetahuinya secara lengkap.
Salah satu aspek yang kerap membuat pelaku ternak tidak bersemangat menggeluti bidang ini adalah adanya serangan penyakit mematikan. Oleh karena itu membuat semakin sedih karena mungkin modal utamanya belum balik dan baru mau mengembangkan sudah gagal total. Untuk menyikapi hal seperti ini sobat mesti membuat manajemen yang baik dan sistem pengelolaan yang lebih terstruktur. Ya sudah tanpa panjang lebar, kita sama-sama simak penjelasan dibawah berikut ini :
Contents
Bagaimana Penyebaran Penyakit Ayam Mematikan?
Beternak ayam merupakan peluang untuk tambahan uang pemasukan. Sebab pangsa pasarnya sangat luas baik dari restoran, penghobi ataupun kolektor ayam berkelas ada juga. Akan tetapi peternak pun harus menyadari dari resiko kalau ternaknya bisa pula menjadi wabah penyakit.
Lalu bagaimana sistem persebaran penyakit ini bisa menular ke ternak kita yang sudah dikelola dengan cukup baik? Umumnya virus mematikan bisa ditularkan melalui udara, sentuhan tangan orang, tempat pakan dan minum serta ayam baru.
Seperti flu burung, avian influenza, berak darah dan masih banyak lainnya. Agar ternakan sobat bisa tetap sehat yakni dengan membuat pagar, manajamen kandang, perawatan harian dan pemberian jamu serta suplemen. Selain itu buatlah kandang isolasi untuk ayam yang sakit atau ayam yang baru, guna lebih efektif untuk penularan sumber penyakit mematikan pada ayam.
Jenis Penyakit Ayam Berbahaya & Menular
Setelah mengetahui cara penyebaran dan penularan penyakit hewan ternak, tidak lengkap rasanya kalau tak mengetahui jenisnya. Zaman sudah modern dengan didukung teknologi yang sangat canggih. Tentunya pelaku ternak harus mengikuti arus ini untuk mendukung perkembang bisnis ternaknya.
Ya setidaknya bisa mengetahui beragam penyakit yang beberapa dekade ini menjadi sumber permasalahan bagi peternak kecil hingga menengah. Nah, daripada sobat semakin penasaran, yuk baca lebih lengkap lagi penjelasan dibawah berikut ini :
Flu Burung atau Avian Influenza (AI)
Tipe penyakit yang pertama ini lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan sebutan flu burung yang mana sumber penyakitnya pada pernafasan dan pencernaan ayam penyebabnya adalah virus influenza A.
Jadi tak sekedar ayam saja berbagai spesies unggas baik burung dan angsa bisa terserang oleh virus flu burung. Kalau kita dalami bahwa virus ini sangat ganas dikarenakan mempunyai sifat evolusi dan dapat menularkan ke manusia pula.
Kini untuk mengendalikan penyebaran penyakit avian influenza sobat bisa menerapkan vaksin inaktif AI H5N1 isolat lokal. Dengan memberikan vaksin ini dipercaya bisa memberikan antibodi yang bagus dan menurunkan ekskresi dari virus. Kalau ingin membeli ditoko pakan terdekat bisa menanyakan vaksin AI dan ND, tujuanny adalah memberikan tambahan perlindungan terhadap penyakit mematikan.
Infectious Brounchitis (IB)
Kemudian yang kedua ini adalah virus ayam menyerang pada pernafasan pada ayam yang sifatnya sangat berbahaya bahkan resiko penularannya sangat tinggi. Sedangkan penyebabnya sendiri dari coronavirus yang memiliki lebih dari satu serotipe.
Teruntuk masyarakat jawa cukup berhati-hati lantaran sudah tersebar dengan nilai presentase 40,60%. Berdassarkan data yang kami ketahui bahwa fakta dilapangan menunjukkan kasus IB sangat kerap terjadi pada peternak ayam yang rutin melaksanakan progam vasinasi.
Maka dari itu hingga saat ini penggunaan vaksin masih kurang efektif untuk menggulangi serangan penyakit IB di lapangan. Jika ingin mengetahui lebih lengkap untuk mengatasinya jangan sungkan untuk sharing kepada peternak disekitar sobat.
Tetelo atau Penyakit Newcastle Disease (ND)
Jenis penyakit ayam yang berbahaya ketiga ini dikenal dengan sebutan tetelo dimana penyebaran penyakitnya pada pernafasan unggas ternak, sedangkan dari penyebabnya adalah genus paramyxovirus. Tetelo di indonesia bersifat endemik.
Menurut patogenisitasnya tetelo terbagi menjadi 3 macam seperti mesogenik, velogenik dan lentogenik. Selain itu kejadian dilapangan selalu terus menerus di seluruh tanah air dan menyebabkan kematian ayam yang tinggi. Untuk mengatasinya sobat memberikan kombinasi vaksin ND & IB, karena sudah direkomendasikan oleh pengembang vaksin di nusantara.
Penyakit Ayam Gumboro
Gumboro merupakan penyakit ayam yang cukup berbahaya dan secara ilmiahnya dinamakan infectious bursal disease. Faktor utamanya yaitu dari virus famili birnaviridae. Bahkan angka kematian cepat meningkat, hanya saja tergantung daru galur virusnya.
Maka dari itu dampak kematian yang tinggi dan sulitnya dikontrol menjadikan nilai kerugian yang sangat besar bagi peternak. Namun dengan adanya program vaksinasi semua kalangan peternak ayam ras di indonesia bisa meminimalisir dan ayam pun bertambah kekebalannya.
Penyakit ayam Infectious Laryngo Tracheitis
Jenis penyakit yang kelima ini bernama ILT atau secara lengkapnya infectious laryngo tracheitis. Ciri khas gejalanya ditandai dengan kesulitan bernafas dan kelur eksudat berdarah. Sebab sel membraan mukous pada trachea yang terserang sehingga menjadi bengkak, lantaran akibat erosi dan pendarahan.
Kalau secara mudah untuk mengenali pada ayam yang terkena yaitu kepala membengkak, mata mengeluarkan busa/darah & dan ayam membuka paruh dikarenakan sulit bernafas.
Dalam kondisi tertentu serangan virus ini menimbulkan radang yang disertai pendarahan hebat pada trachea bahkan terdapati gumpalan darah beku pula. Maka dari itu penyebaran penyakit ini sangat berbahaya dan sifatnya akut karena menular pada unggas lainnya.
Berak Darah Ayam
Lalu yang terakhir ini kerap terjadi pada anakan dibawah usia 1 bulan dan cukup rawan sekali. Sehingga tak heran kalau dampaknya berupa kematian. Beberapa gejala yang bisa dikenali yakni mengalami menggigil, mencret,, sayap kusam dan menggantung ke bawah serta nafsu makan menurun.
Jika ayam bangkok sobat mengalami hal ini sobat bisa menanganinya dengan memberikan tetra chlorine, toltradex & therapy. Penyakit ini umumnya disebut dengan koksidiosis. Rekomendasi obatnya yaitu toltradex ataupun therapy.
Cara Mengobati Penyakit Ayam
Pernah mengalami ayam tanpa gejala tiba-tiba mati mendadak? Khususnya sobat yang memelihara ayam kampung atau bangkok yang di umbar secara bebas dilingkungan sekitar rumah bukan? Ayam saya sudah dibuatkan pagar kok min, benarkah ada ayam baru beli dipasar?
Nah itu bisa banget menjadi sumbernya, apalagi disaat peralihan musim seperti ini sangat rawan adanya ayam sakit dan mati tanpa ada tanda-tanda. Lalu bagaimana cara menanganinya secara vaksin dan tradisional? Ya sudah langsung cek saja daftarnya dibawah ini :
Vaksinasi Obat Penyakit Ayam Petelur
Cara menangani penyakit ayam yang pertama ini dilakukan kalau populasinya cukup banyak, ya setidaknya diatas 100 ekor ayam. Umumnya yang sudah berlaku dimasyarakat pun yaitu memanggil dokter untuk penyuntikannya dengan berkala sesuai kebutuhan dan kondisi fisik ayam petelur.
Andai sobat mau mengaplikasikan sendiri ya harus belajar terlebih dahulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Beberapa merk vaksin ada yang namanya ND, IB, IBD dan AI. Sebab rata-rata permasalahannya juga keempat vaksin tersebut.
Cara Mencegah Penyakit Ayam Secara Herbal
Upaya terbaik untuk terjadinya serangan penyakit saat musim pancaroba ialah dengan memanfaatkan obat-obatan secara tradisional yang diramu sendiri. Bahan dasar dari ramuan ini adalah kunyit, temulawak & jahe yang dihaluskan atau di tumbuk lalu tambahkan air secukupnya.
Sobat bisa memberikan dengan campuran pakan atau air minumnya ayam. Khasiatnya ini berupa antioksida yang dapat menambah kesehatan ayam dikala cuaca yang tak menentu. Selain itu juga sangat cocok untuk obat peternak rumahan yang memelihara tidak banyak, karena murah dan ramah lingkungan.
Kalau sekiranya bisa manambahkan dedaunan untuk jamu juga ketika tidak waktunya diberi obat herbal diatas. Tips ini juga bisa memangkas biaya pakan 5-10% dari total pakan untuk hewan ternak. Bagaimana sobat puas tidak dengan metode seperti ini?
Demikianlah rangkaian informasi yang bisa kami sampaikan seputar jenis penyakit ayam versi dunia binatang, semoga dengan adanya pemaparan diatas dapat bermanfaat untuk kita semua, sekian dari kami dan terima kasih.
No Responses Yet