Ayam Pelung sudah tidak asing lagi bagi masyarakat jawa barat bila mendengarnya. Sebabnya salah satu jenis unggas bahwa asalnya dari Cianjur, Jawa Barat.
Makin tahun peminat ayam hias ini terus bertambah banyak. Para penghobi ayam hias diyakini terpikat dengan cara berkokoknya yang panjang dan unik, selain itu juga disertai postur badan yang cukup besar.
Dengan latar belakang yang beragam kelebihan ini menjadikan para peternak ayam hias melirik peluang beternak ayam pelung. Masa produksi yakni kurang lebih 7-9 bulan dengan menghasilkan telur 9-14 butir setiap periode produksi.
Bila sahabat duniabinatang ingin memulai beternak alangkah baiknya dengan menyiapkan indukan yang masih kualitas terbaik. Misalnya mendatangkan langsung dari Cianjur dengan keturunan juara atau masih asli bukan silangan.
Contents
Ciri-ciri Ayam Pelung
Apakah kalian sudah mengetahui apa saja ciri-ciri ayam pelung yang asli/berkualitas? Untuk teman-teman yang belum mengetahui simak ulasan berikut ini secara terperinci.
- Memiliki postur tubuh yang besar
- Sayap yang kokoh dan tebal
- Leher panjang dan besar
- Bentuk kepala yang bundar
- Dada ayam yang kokoh
- Jengger besar dan kaku
- Kaki panjang dan kuat
Demikian ini menjadi ciri khusus yang memudahkan kita bila hendak membeli anakan atau indukan yang berkualitas. Disisi lain juga berkokoknya pun panjang, semoga dengan adanya penjelasan ini bermanfaat untuk kita semua.
Sejarah Ayam Pelung
Setidak ada dua versi mengenai keberadaan sejarah unggas ini. Kisah yang pertama sekitar tahun 1850 bahwa ayam pelung dipelihara dan berhasil di kembangbiakkan oleh seorang kiai yang bernama H. Djarkasih alias (Mama Djarkasih).
Selain itu beliau lebih di kenal dengan sebutan Mama Acih, tempat tinggalnya yakni Desa Bunikasih, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur Jawa Barat.
Diketahui bahwa penemuan ayam pelung Mama Acih ini berdasarkan atas petunjuk mimpinya. Dalam mimpi beliau, ia bertemu dengan Eyang Surya Kencana. Eyang Surya Kencana sendiri ini merupakan Putra dari Bupati Cianjur yang pertama, yaitu Wiratanudatar 1.
Dalam mimpinya Eyang Surya Kencana menyuruh Mama Acih supaya mengambil sepasang anakan ayam yang ada di belakang rumahnya. Lalu keesokan hari Mama Acih ke belakang rumah dan mimpi tersebut menjadi sebuah kenyataan.
Setelah beranjak dewasa ayam ini memiliki beberapa kelebihan daripada ayam kampung. Ayam yang jantan mempunyai ukuran tubuh tinggi dan besar, disertai jengger yang bergerigi. Bahkan memiliki suara berkokok yang panjang dan berirama merdu nan indah.
Sejarah ke 2
Dalam cerita ini dijelaskan oleh seorang penduduk yang bernama Nambeng yang berasal dari daerah Warung Kondang. Menurut cerita yang beredar pada tahun 1940, ada seorang murid dari Jambudipa kecamatan Warung Kondang bernama H. Kosim bertamu kepada gurunya Mama Ajengan Gudang.
Ia melihat seekor indukan yang sedang mengasuh anak-anaknya yang mana diantara terdapati sepasang yang bentuknya berbeda dengan yang lainnya. Yakni tinggi, besar dan trundul. Lalu ia menyampaikan bahwa berkeinginan memelihara ayam tersebut kepada gurunya.
Akhirnya permohonan H. Kosim tersebut dikabulkan oleh sang guru. Sepasang anak ayam tersebut ia beli untuk di ternak. Setelah dewasa Ayam jantan tersebut berkokok dengan suara yang besar, panjang dan berirama merdu kemudian disebutlah ayam pelung. Sebagian penduduk Cianjur menganggap bahwa sebagai cikal bakal ayam pelung yang dikembangbiakkan hampir semua wilayah Jawa Barat.
Dari sejarah keduanya bahwa unggas ini berasal dari kecamatan Warung Kondang, Cianjur, Jawa Barat. Maka dari itu mari kita lestarikan sebagai ras yang asli dari Indonesia.
Kontes Ayam Pelung
Kontes atau lomba menjadi kegiatan rutin bagi para penggemar fanatiknya. Dalam ajang ini biasanya menilai kualitas ternak dari peserta yang mengikuti perlombaan. Penilaiannya kurang lebih seperti kesehatan ayam, berat badan, suara berkokok dan masih banyak lainnya lagi.
Dengan adanya kontes menjadi tolak ukur guna meningkatkan kualitas ternaknya, serta sebagai ajang silaturrahmi sesama penghobi.
Peluang Usaha Beternak
Bisnis ternak ayam pelung memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan tidak akan ada matinya. Apalagi di dasari dengan hobi menambah semangat setiap pelaku peternaknya.
Untuk memulai bisnis ini mudah alias tidak sulit. Jika modal terbatas bisa dengan membeli bibit yang kecil dulu lalu dibesarkan. Andaikan belum mempunyai skill atau pengalaman bisa mencari peternak di daerah kalian sendiri. Selain itu juga dapat menerapkan bisnis ini di lahan yang kecil atau pekarangan rumah.
Siapa Pelaku Bisnis Ayam Pelung
Budidaya ini cocok bagi siapa saja yang ingin menjalankannya. Bagi yang bingung ini bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat. Dengan kemauan dan semangat ini akan membawa kesuksesan kalian semua.
Peralatan Budidaya
Beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya/ternak unggas ini yang terpenting adalah kandang yang ideal, bibit yang berkualitas, pakan bermutu, obat-obatan dan vitamin. Contoh diatas ini harus dimiliki setiap peternak supaya bisa mengembangkan secara bagus.
Pemasaran Ayam Pelung
Target pemasaran ayam ini sangat luas bisa langsung ke penghobi atau pasar. Jika memang kualitas bagus tanpa susah payah pasti banyak pembeli yang akan langsung datang ke kandang kalian.
Tapi kalau masih awal-awal kita akan bekerja keras memasarkan hasil peternakan kita kepada konsumen.
Harga Ayam Pelung
Untuk mengenai harga sudah dipastikan tidak bisa menjadi patokan utama sebab dari setiap peternak mereka memberikan harga jual yang berbeda-beda namun juga tidak terlalu jauh perbandingan harga tersebut. Selamat mencoba sahabat duniabinatang.
Mungkin demikian yang dapat kami sampaikan, semoga dengan adanya ini membantu keluh kesah sahabat semuanya.
Mohon maaf jika masih banyak tulisan dan tutur kata yang kurang berkenan dihati, sekian dan terimakasih.
No Responses Yet