Ayam Gorila adalah strain baru yang sangat unik dengan badan kekar dan besar. Penemuan ini ditujukan untuk pengembangan ayam kampung yang memakan waktu panen cukup lama. Untuk memenuhi komersialnya gorila dibuat dengan genetik homogen untuk menyerupai dari ayam kampung baik dari warna, jengger, dan cita rasa dagingnya.
Dari riset ini memang membutuhkan waktu, tenaga dan sistem penyeleksian sangat ketat, dimana antara F1 belum bisa dikatakan gorila karena masih mendominasi dari pejantan ataupun sang betina. Selain itu juga tidak asal memperkembangbiakkan dengan satu darah agar genetik kekebalan tubuh semakin bagus.
Apalagi untuk kelas budidaya dimana tidak semuanya memiliki kapasitas untuk memelihara dan manajemen ketika terjun. Upaya adanya perbaikan gen ini sangat bagus untuk mengurangi resiko adanya kematian, terserang penyakit, DOC cacat dan masih banyak lainnya.
Dalam kesempatan yang mulia ini kami bertujuan untuk berbagi pengetahuan seputar ayam gorila yang mana sangat minim sekali terkait informasi yang benar-benar diketahui secara luas oleh masyarakat nusantara. Maka dari itu simak terus pemaparan dibawah ini agar sobat semua memahami dengan mendetail.
Contents
Asal Usul Ayam Gorila
Sejarah awal adanya ayam gorila adalah hasil kreasi tangan mas Candra Rianto dengan seleksi genetik yang ditujukan untuk pertumbuhan lebih cepat dan membutuhkan konsumsi pakan sedikit serta waktu panen lebih singkat. Salah satu inspirasi mas Candra ini ialah dari ayam indio gigante namun bukan ditujukan sebagai ayam hias melainkan pedaging.
Strain kampung asli dari medan ini bisa tumbuh dengan pakan yang bagus selama 30 hari dengan antara bobot 0,9-1,2 kg. Akan tetapi rata-rata permintaan pasar ialah ayam yang agak langsing, oleh hal itu mas Candra ini menyarankan menggunakan ayam yang biasa saja untuk memenuhi para konsumennya, jika sobat peruntukkan penjualan.
Pemberian nama gorila sendiri menurut mas candra supaya lebih terlihat kekar, mudah dimengerti dan ciri khas serta sebagai labelitas hasil karyanya. Beliau ini membutuhkan waktu 5 tahun untuk menghasilkan ayam gorila yang mana indukan betina dari ras pedaging yang parent stock bukan final stock. Alasannya ialah untuk keberlangsungan tetap bagus dan persilangan akan lebih baik dari induknya.
Ciri-Ciri Ayam Gorila
Untuk mengetahui mendalam bagaimana karakteristik ayam gorila cukup mudah namun bagi yang belum tahu akan membingungkan. Pasalnya bodi yang besar perawakan dominan ke ayam laga atau bangkok. Ini yang harus kita ketahui secara mendetail, antara lain sebagai berikut :
- Warna bulu hitam, putih, jali & kelabu
- Tulangan besar seperti ayam broiler
- Bobot ayam betina dewasa 3-3,5 kg
- 80% mengeluarkan genetik yang masuk ke induk betina
- Bodi besar & tinggi
- Bobot jantan dewasa antara 4-4,8 kg
- Masih dominan sifat mengeram
- Produksi telur tidak sebanyak ayam petelur
Jenis Ayam Gorila
Dalam pengembangannya jenis unggas ini bisa diketahui dengan mudah dan tentunya sudah dari seleksi yang ketat guna menghasilkan genetik kuat dan tahan dengan berbagai penyakit yang sering terjadi pada peternak di Indonesia. Untuk menciptakan strain bukan perkara yang mudah dan cepat, akan tetapi mencoba dengan berbagai jenis untuk menguji kualitasnya ketika dewasa dan produksi.
Memang awalnya penciptaan ini untuk memenuhi kebutuhan ayam kampung dengan waktu singkat. Namun sepertinya harus dikembangkan lagi agar pangsa pasar lebih menyukai dan bisa sebagai solusi beternak ayam skala rumahan.
Ayam Gorila Pedaging
Seperti yang sudah kami sebutkan diatas bahwa pertumbuhan untuk mencapai bobot 1 kg saja hanya membutuhkan waktu 30 hari. Kenapa harus dipanen ketika mencapai bobot ini? Pertama ialah harga jualnya masih strandar untuk kelas warung makan desa dan restoran. Waktu pemeliharaan peternak juga lebih cepat.
Ketika sudah mencapai bobot 2 kg maka masyarakat menilai terlalu besar bila dijadikan sajian ayam kampung secara utuh. Bila ditujukan ayam goreng seperti KFC mungkin masuk, tapi bagi pelaku usaha kuliner terlalu besar dan kebingungan bila menjualnya kembali.
Biaya pakan menjadi tambah, resiko perputaran uang ternak, pemasaran sangat sulit, harga terlalu mahal. Nah mungkin dengan ini sobat lebih mengetahui bagaimana pasar yang lebih disukai oleh masyarakat.
Ayam Gorila Petelur
Karena dari darah pendahulunya ialah ayam laga, maka tidak menutup kemungkinan masih ada sifat untuk mengerami telurnya. Mas Candra sendiri tentunya lebih mengetahui porsi ini untuk ditingkat genetik ras petelurnya agar lebih maksimal.
Kalau informasi kami ketahi beliau akan memodifikasi dari segi postur agar lebih ramping dari pada pedaging, selain itu juga meminimalisir/menghilangkan genetik mengeram. Walaupun secara garis besar belum sebanyak pada ras petelur untuk produksinya.
Tetapi dengan adanya generasi ke petelur sangat disambut baik oleh peternak di Indonesia. Pastinya riset ini akan membutuhkan waktu yang lumayan lah namun tidak selama seperti pembuatan strain awal gorila. Keuntungan utamanya ialah asal muasal induknya dari parent stock yang sangat bermanfaat untuk regenerasi atau breeding strain petelur.
Secara warna bulu mungkin dominan ke induknya, hanya saja ketika usia dewasa dan produksi bila telurnya ditetaskan akan menghasilkan warna yang bertolak belakang dari induknya ini. Inilah salah satu keuntungan keunggulan dari ayam kampung raksasa asli dari Indonesia.
Kelebihan Ayam Gorila
Sebagai breeder/peternak tentunya akan menghasilkan suatu yang mempunyai kelebihan dan kelemahan dimana keduanya ini dapat terus dikembangkan untuk mengurangi dari sisi kelemahannya. Untuk menjadi peternak guna menghasilkan strain baru juga membutuhkan bahan yang benar-benar berkualitas.
Misalnya sehat dan tidak cacat fisiknya, tidak pernah sakit dari anakan. Dengan demikian akan sebagai bahan tolak ukur kualitas ternak kita untuk dipasarkan. Adapun kelebihan dari gorila yaitu :
- Memiliki sifat tenang
- Tidak kanibal satu sama lain
- Bisa dijadikan ayam hias
- Bahan utama breeding
- Pemberian pakan mudah
- Pertumbuhan cepat dan singkat
- Pelaku ternak masih sangat sedikit
- Pangsa pasar luas
- Masa panen 1-1,5 bulan
- Harga cenderung stabil
- Perawatan mudah dan tahan penyakit
Kekurangan Ayam Gorila
Pada dasarnya juga ada plus minusnya untuk menghasilkan ternak, maka ayam kampung jumbo ini masih terdapat beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut :
- Masih resisten dengan genetik mengerami telur
- Manipulasi oleh oknum yang tak bertanggung jawab
- Jauh untuk mendatangkan langsung dari ownernya
- Lumayan mahal harga telur tetas
- Produksi telur belum seperti ayam petelur
Dari contoh diatas ini sebetulnya juga bukan kelemahan, namun sedikitnya jumlah ayam gorila yang menyulitkan untuk memulai beternak. Selain itu pun pasti ada oknum untuk menjatuhkan ayam gorila dari pemilik langsung dengan cara menjual tanpa mementingkan kualitas.
Cara Membuat Genetik Ayam Gorila
Untuk membuat ayam gorila dengan kualitas terbaik langkah pertama ialah menyediakan ayam pure aseel dan betina broiler parent stock 3 ekor yang nantinya dari induk pertama dinamakan f1 dengan struktur tulang seperti pejantan sedangkan bidang dada mirip dengan induknya.
Setelah itu F1 ini jangan dikawinkan induknya melainkan ganti ke betina broiler parent stock kedua. Hasilnya yaitu F2 dengan menyeleksi ketat bila mana terlalu gemuk dibuang dan terlalu kurus juga. Maka yang kita ambil ditengah-tengahnya meskipun secara fisik lebih besar dari pejantannya.
Tahap selanjutnya yaitu F2 kembali dikawinkan dengan broiler parent stock ketiga. Pastikan bahwa ketiganya tidak sedarah untuk meminimalisir pekawinan sedarah. Hasil anakan ini bernama F3 sangat memakan waktu yang lama karena penyeleksian dengan ketat.
Cara memilihnya yaitu anakan cenderung ke broiler namun dari segi jengger ke F2-nya, meskipun kebanyakan akan berwarna putih maka juga harus benar-benar diseleksi. Sobat tenang saja walau demikian tetap masih menyimpan genetik ayam aseel.
Pembuatan ini belum selesai sebab dominasi ke broiler akan menyulitkan untuk adaptasi dan mengakibatkan banyak masalah. Oleh hal itu kemudian dijodohkan dengan betina aseel syukur-syukur masih asli. Anakan dari F3 ini akan menghasilkan yang bernama ayam gorila dengan jengger lebih besar, bentuk mirip aseel, pertumbuhan cepat dada besar dan tahan akan penyakit.
Jika sobat berfokus ke pengembangan maka hindari perkawinan sedarah jadi memang membutuhkan tenaga, uang dan waktu tidak sebentar. Namun akan mendapatkan hasil yang emang kita inginkan. Itulah sedikit ulasan bagaimana cara membuat bibit ayam gorila.
F1 Ayam Gorila Adalah?
F1 ini ialah persilangan gorila jantan x jenis lain ataupun sebaliknya agar memperoleh jenis pedaging maka menggunakan pacek (pejantan) ayam kampung super. Bagaimana kok digunakan F1 bukan malah gorila murni?
- Pertama yaitu gorila jantan murni masih terlalu besar dengan bobot 4,5-6 kg. Dengan hal ini akan menyulitkan indukan untuk proses kawin alami dan bisa mengakibatkan kematian pada betina kampung yang memiliki bobot 1-2 kg saja.
- Menurut mas Candra Rianto hasil dari risetnya selama ini yang mengaplikasikan jantan gorila murni sebagai pejantannya dan betina AKA maka menghasilkan anakan 90% dominan seperti gorila. Dari aspek pertumbuhan sampai bentuk dada terlalu bulat untuk dimasukkan kelas karkas ayam kampung.
Harga Ayam Gorila Terbaru
Nomor | Jenis | Usia/Umur | Harga Ayam Gorila |
---|---|---|---|
1. | Ayam Gorila X Ayam Gorila | Telur Tetas | Rp.30.000/butir |
2. | Ayam Gorila X Bangkok | Telur Tetas | Rp.15.000/Butir |
3. | Ayam Gorila X Pelung | Telur Tetas | Rp.15.000/Butir |
4. | DOC Ayam Gorila | 0-3 Hari | Rp.40.000-45.000/ekor |
5. | Ayam Gorila F1 | 1 Bulan | Rp.100.000-150.000/Ekor |
6. | Ayam Gorila X Bangkok | 2-3 Bulan | Rp.100.000-150.000+/Ekor |
7. | Ayam Gorila F1 X Layer F1 | Telur Tetas | Rp.20.000-30.000/Butir |
Indukan Ayam Gorila | 1-2 X produksi |
Sulitnya mendapatkan informasi mengenai harga ayam gorila ini sangat wajar menurut kami. Selain untuk menjaga kualitas dan tidak sembarang orang seenaknya memainkan pasar guna mengambil untung yang berlipat ganda.
Apalagi asalnya dari medan tentu sulit untuk mendatangkan baik DOC & indukannya langsung. Disisi lain juga beresiko akan lumpuh & kematian bila tujuan pengiriman terlalu jauh.
Rata-rata peternak jawa mengkombinasikan gorila ini dengan jenis lain seperti bangkok, layer, pelung, elba, arab dan masih banyak lainnya. Untuk daftar nilai harganya sudah kami sertakan pada tabel diatas. Untuk harga indukan memang seperti tidak dikeluarkan alias dijual. Mungkin yang dekat dengan medan yang bisa memperoleh indukannya.
Faktor tidak terkenalnya strain ini juga tidak dipungkiri lama untuk antri atau inden. Jadi bagi sobat yang merasa terlalu lama akan mencari jenis lain atau tetap menunggu sebagai bahan utama breeding ayam kampung. Demikianlah rangkaian informasi seputar ayam gorila yang bisa kami sampaikan, semoga dengan pengetahuan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan terimakasih.
No Responses Yet