4905

√ 6+ Manfaat Eceng Gondok Untuk Ikan, Ternak & Manusia

Eceng Gondok- Eichornia crassipes atau yang lebih dikenal sebagai eceng gondok merupakan tanaman air yang sering dianggap sebagai perusak ekosistem air.

Hal ini dikarenakan dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar hingga menutupi badan perairan. Padahal ada banyak manfaat enceng gondok yang sering diabaikan.

Contents

Tentang Eceng Gondok

Tentang Eceng Gondok

Tumbuhan ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asli Jerman di perairan Amazon, Brazil pada tahun 1824. Sementara itu, menurut sejarah enceng gondok pertama kali dibawa ke Indonesia oleh seorang berkebangsaan Amerika ke Kebun Raya Bogor.

Sebelum diketahui berdampak buruk bagi ekosistem air, manfaat enceng gondok adalah sebagai tanaman hias untuk perairan.

Tanaman air ini diketahui memiliki habitat hidup di perairan tenang dan terkadang bisa juga tumbuh di tanah yang basah. Memiliki tinggi antara 40 hingga 80 senitimeter, eceng gondok tidak berbatang dan dapat tumbuh menyebar secara cepat hingga menutupi seluruh badan air.

Awalnya manfaat enceng gondok merupakan sebagai tanaman hias, namun karena tumbuh tak terkendali tanaman ini akhirnya dianggap parasit.

Morfologi dari enceng gondok dewasa terdiri dari akar, bakal tunas, tunas, daun, petiole, serta bunga. Daun tanaman ini berwarna hijau terang dan memiliki diameter hingga 15 sentimeter.

Tangkai daunnya berbentuk menggelembung berisikan serat yang tampak seperti karet busa dan memiliki daya serap yang tinggi. Adapun kandungan komposisi mineral dalam enceng gondok, tergantung pada lokasinya tumbuh.

Habitat Eceng Gondok

Habitat Eceng Gondok

Diketahui enceng gondok dapat hidup pada kolam-kolam, perairain dangkal seperti rawa, sungai, danau, tempat penampungan air, serta dapat pula hidup pada tanah basah.

Kemampuan adaptasi yang dimiliki oleh enceng gondok termasuk sangat tinggi meski pada perubahan kondisi yang ekstrem. Pertumbuhan yang cepat menjadi faktor utamanya disebabkan oleh kandungan nutrisi dalam air (nitrogen, fosfat, dan potassium).

Dampak Negatif Keberadaan Eceng Gondok

Dampak Negatif Keberadaan Eceng Gondok

Manfaat enceng gondok yang awalnya dianggap sebagai tanaman hias, tak butuh waktu lama bagi tanaman ini untuk dapat menutupi seluruh permukaan air. Menurut hasil penelitian, enceng gondok memiliki daya pertumbuhan hingga 3 persen setiap harinya.

Hal ini berdampak buruk bagi kondisi ekosistem yang ada di dalam air. Lebih jelasnya berikut adalah dampak negatif dari keberadaan eceng gondok:

1. Mengganggu Ekosistem Bawah Air

Keberadaan eceng gondok pada permukaan air akan menyebabkan sinar matahari tidak dapat masuk, sehingga dapat menurunkan tingkat kelarutan oksigen pada air.

Hal ini akan berakibat pada tingkat keasaman air menjadi tinggi dan menjadikan lingkungan air tersebut tidak layak untuk dijadikan habitat hidup. Ikan serta organisme perairan lainnya tetap memerlukan sinar matahari meskipun tinggal di dalam air.  

2. Mengurangi Efiesiensi Irigasi

Pada sumber irigasi, keberadaan eceng gondok juga sangat mengganggu. Hal ini dikarenakan, proses aliran air terhambat karena keberadaan tanaman ini. Selain itu, eceng gondok secara langsung dapat menyebabkan terjadinya penyusutan volume air karena proses evapotranspirasi.

Proses ini merupakan proses penguapan dan hilangnya air melalui daun tanaman. Daun eceng gondok yang lebar, semakin mempercepat terjadinya proses ini.

3. Mengganggu Transportasi Air

Di samping mengganggu sistem irigasi, enceng gondok pada perairan yang lebih luas juga menimbulkan gangguan pada sistem lalu lintas transportasi air.

Eceng gondok akan menyulitkan laju kapal, baik yang masih dikemudikan secara manual maupun yang sudah bermesin. Pada kapal bermesin, eceng gondok dapat tersangkut pada baling-baling mesin motor sehingga dapat menyebabkan kerusakan.

4. Mempercepat Proses Pendangkalan Perairan

Dengan adanya eceng gondok pada suatu perairan, dapat mempercepat proses pendangkalan air. Ini disebabkan karena tanaman eceng gondok yang mati akan tenggelam ke dasar air dan melapuk. Pelapukan inilah yang menjadikan badan air semakin cepat dangkal.

5. Habitat Sumber Penyakit

Tanaman ini dapat menjadi habitat berbagai macam sumber penyakit bagi manusia. Beberapa jenis nyamuk pembawa virus dan bakteri penyakit yang berbahaya bagi manusia dapat hidup dan berkembang biak pada eceng gondok.

6. Mengurangi Estetika Lingkungan Perairan

Dahulu dikenal sebagai penghias perairan, akan tetapi kini keberadaan enceng gondok merupakan gulma. Terlalu banyak enceng gondok yang menutupi suatu perairan justru menjadikan perairan tersebut tampak kumuh dan kotor serta tidak terawat.

Manfaat Eceng Gondok yang Sering Diabaikan

Manfaat Enceng Gondok yang Sering Diabaikan

Mudahnya ditemukan enceng gondok di lingkungan sekitar, memberikan ide untuk melakukan penelitian terhadap tanaman air tersebut. Hasilnya sungguh tak terkira, karena ternyata manfaat tanaman ini sangat beragam. Berikut adalah beberapa cara pemanfaatan enceng gondok yang telah dilakukan:

1. Makanan Ternak

Makanan Ternak

Kandungan serat pada eceng gondok ternyata aman dan baik untuk dikonsumsi oleh hewan ternak. Misalnya saja bagi para peternak ayam kalkun yang menjadikan eceng gondok sebagai pakan alternatif.

Manfaat eceng gondok untuk pakan ayam kalkun sendiri merupakan sumber serat kasar yang dibutuhkan oleh hewan ternak tersebut.

Selain ayam kalkun, unggas lain seperti ayam maupun bebek juga dapat diberi makan dengan eceng gondok. Demikian halnya dengan sapi, kambing, maupun hewan herbivore lainnya.

Cara pemberian makannya adalah dengan mencincang eceng gondok dan mencampurkannya dengan bahan lainnya untuk dijadikan pakan.

2. Manfaat Enceng Gondok bagi Kesehatan

Manfaat Enceng Gondok bagi Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian, eceng gondok memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Banyak ramuan tradisional dari berbagai negara yang telah memanfaatkan eceng gondok untuk berbagai keperluan, di antaranya:

  • Menyehatkan kulit. Eceng gondok memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan antibakteri sehingga baik untuk menjaga kesehatan kulit. Bahkan ekstrak eceng gondok dapat dicampurkan dengan kunyit dan tepung beras sebagai obat eksim.
  • Antiradang. Orang Filipina mencampurkan eceng gondok pada jus melon untuk mengobati bisul bernanah. Ekstrak dari eceng gondok bisa juga digunakan untuk mengobati radang tenggorokan dan radang telinga. Ada pula orang yang menggunakan ramuan dari eceng gondok sebagai penawar racun dari gigitan ular berbisa.
  • Obat pencernaan. Di Tiongkok, eceng gondok digunakan sebagai bahan obat untuk menjaga kesehatan limpa dan dapat mengatasi diare, mual, mengobati cacingan, serta kembung. Batang eceng gondok dipercaya dapat mengobati kolera.
  • Memperlancar ASI. Air rebusan eceng gondok memiliki manfaat seperti air rebusan daun katuk, yaitu untuk memperlancar ASI bagi ibu menyusui. Di samping itu, dapat pula digunakan untuk mengobati menstruasi yang tidak lancar pada perempuan.
  • Mencegah obesitas. Serat yang terkandung dalam eceng gondok sangatlah tinggi, sehingga dapat digunakan untuk menjaga berat badan serta menghindarkan dari obesitas.

3. Bahan Baku Kerajinan

Manfaat Eceng Gondok sebagai Kerajinan

Manfaat dari eceng gondok yang terakhir adalah sebagai bahan baku untuk kerajinan. Di beberapa daerah, tumbuhan sudah dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tenun. Serat eceng gondok diproses agar menjadi serat benang dan kemudian ditenun untuk menjadi berbagai macam barang kerajinan.

Beberapa jenis barang kerajinan yang dapat dibuat dari hasil tenunan eceng gondok ini misalnya seperti tas, taplak, tikar, sajadah, kopyah, dan masih banyak lagi.

Selain menyebabkan kerugian, manfaat eceng gondok ternyata dapat bermacam-macam. Baik sebagai salah satu pakan alternatif untuk ternak, sebagai suplemen kesehatan, hingga untuk nilai ekonomi.

Hal ini sekali lagi menjadi bukti bahwa ciptaan Tuhan di dunia ini tidak ada yang sia-sia, tinggal bagaimana manusia menyikapinya.

Show Comments

No Responses Yet

    Leave a Reply