922

√ Apa Itu Ayam Legund (Leher Gundul)

Ayam legund atau leher gundul merupakan salah satu keberagaman genetik ayam lokal yang berasal dari indonesia. Pedagang sering kali menyebutnya dengan ayam bali. Penyebutan ini tidak serta merta asal-asalan saja, melainkan ciri khas tidak ada bulu dari kepala sampai sisi atas tembolok.

Dikarenakan lehernya terlihat pelontos sehingga dinamai ayam leher gundul supaya lebih mudah dikenal oleh masyarakat. Mungkin kini tak begitu banyak menyebar diberbagai daerah di nusantara. Salah satu faktornya yaitu belum manfaatkan secara optimal.

Keunikan dari ayam leher gundul sangat berpeluang dalam mengembangkan bisnis ternak sobat, baik dengan metode persilangan dengan strain ayam pedaging ataupun petelur. Saat ini kebutuhan daging setiap daerah belum maksimal, oleh hal tersebut menjadi celah yang sangat bagus.

Contents

Asal Mula Ayam Legund

Sejarah ayam leher gundul

Ayam leher gundul merupakan strain ayam kampung asli dari indonesia, karena pemeliharaan yang belum optimal kini keberadaannya semakin sedikit. Maka dari itu balai peternakan membuat metode konservasi dengan pemeliharaan ternak hidup. Akan tetapi keterbatasan sarana dan prasarana tidak bisa dilanjutkan.

Jangan khawatir sobat karena data performan ayam legund yang dipelihara di balitnak sudah terkumpul dan ditabulasi. Langkah alternatif konservasi dilakukan untuk mempertahankan plasma nutas ayam leher gundul berupa primordial gern cell (PGC) dan dibeukakn pada suhu -196 derajat selsius.

Maka oleh itu apabila dibutuhkan sewaktu-waktu bisa ditransferkan ke embrio resipen. Beberapa keunggulan ayam legund ini sangat berpotensi sebagai ayam ras lokal sebagai penghasil petelur & pedaging. Mungkin untuk saat ini ayam yang mirip leher gundul adalah ayam saigon.

Karakteristik Ayam Legund

Ciri fisik ayam leher gundul

Berdasarkan data yang kami ketahui ayam leher gundul memiliki ciri-ciri terbagi menjadi dua yakni kualitatuf dan kuantitatif. Kualitatif sendiri meliputi sifat individu yang diklasifikasikan ke dalam satu atau dua kelompok tersebut berbeda sekali satu sama lainnya.

Sedangkan kuantitatif dilihat berdasarkan aspek data yang dinilai pada setiap individu. Untuk gambaran paling mudahnya supaya bisa difahami yaitu berupa produksi telur dan perubahan bobot badan ayam setiap harinya. Kalau secara karakteristik fisiknya sebagai berikut :

  • Warna bulu berpola & berkelip
  • Fenotipe shank ayam legund hitam, kuning, hijau dan abu-abu
  • Leher tidak ditumbuhi bulu
  • Kaki, mata, paruh berwarna abu-abu, kuning, hijau, hitam
  • Memiliki Gen Na yang dominan
  • Klasifikasi ayam legung adalah ayam ayunai & bali
  • Bobot ayam dewasa 2,5-3 kg
  • Menghasilkan telur 10-15 butir setiap periode bertelur

Keunggulan Ayam Leher Gundul

Keunggulan ayam legund

 

Perlu sobat ketahui bahwa dengan botaknnya sebagian badan ayam ini justru menjadi kelebihan guna mempermudah adaptasi adanya cekaman panas melalui peningkatan pembuangan panas. Maka dari itu sangat berperan penting terhadap metabolisme tubuh ayam legund.

Dampak positifnya yakni produksi ayam semakin meningkat khususnya dikawasan tropis dengan kondisi panas diatas 30 derajat. Akan tetapi sangat rentan bila pada daerah yang suhu udaranya dibawah 20 derajat celsius.

Perkembangan ayam leher gundul akan meningkat cukup bagus sekali dari usia 4-5 minggu dengan kondisi suhu yang normal dengan rata-rata 4,6-10%. Namun pada kawasan yang suhunya tinggi pertambahan bobotnya dapat mencapai 7,1-22,%. Hal ini menunjukkan bahwa ras ayam lokal juga sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis sampingan.

Cara Beternak Ayam Legund

Referensi pemeliharaan ayam legund

Solusi mengembangkan strain ayam legund sobat bisa dengan klasifikasinya yang bernama ayam bali & ayunai. Dengan kelebihan pertumbuhan yang cepat dan mudah adaptasi sangat membuka peluang sebagai usaha ternak skala rumahan.

Mungin disini teman-teman mengalami kebingungan dalam pemeliharaannya. Oke kalau begitu kami ada beberapa saran yang bisa dijadikan pedoman dalam penerapan ternaknya. Kurang lebihnya seperti daftar berikut :

  • Pemeliharaan dengan metode umbar bebas hanya diperlukan kandang yang luas, pakan, vitamin dan tempat mengeram yang bagus.
  • Menerapkan tipe semi intensif dimana ayam dikurung semua secara terbatas atau dibuatkan kandang indukan, doc & pembesaran. Pakan berupa voer dan campuran sesuai kebutuhan & target panennya.
  • Beternak dengan cara umbaran terbatas dimana terdapat pagar pembatas alhasil tidak tercampur dengan ayam tetangga. Metode ini untuk mengontrol dan perkembangan ternak dalam jangka panjang
  • Pemeliharaan secara intensif yakni memelihara ayam leher gundul seperti dengan ayam pedaging. Menerapkan standar pakan pedaging dari awal hingga waktunya panen. Bahkan vitamin dan vaksinasi juga harus lengkap.

Dengan beberapa opsi diatas setidaknya untuk sobat yang mau terjun dalam dunia ternak ayam kampung bisa dipertimbangkan secara matang. Sebagaimana kemampuan waktu, modal dan teknik pemasarannya. Jika masih kurang lengkap cobalah sobat silaturahmi ke peternak disekitarnya untuk wawasan lebih dalamnya.

Harga Ayam Legund

harga ayam legund

Untuk saat ini harga ayam leher gundul belum bisa dipastikan diangka berapa. Namun kalau kita melihat dari harga jual beli ayam kampung saat ini sangat beragam. Hal ini tak lepas dengan adanya peternak mandiri yang mengembangkan ayam kampung tipe petelur dan pedaging.

Akan tetapi bila kita perkirakan harga standarnya adalah dari harga 30.000-50.000/kg ayam hidup. Karena banyaknya daerah di tanah air menjadikan perbedaan harga jual ayam dilandasi bahan pakan ternak, transportasi & kualitas daging yang dihasilkan.

Mungkin kalau di pulau jawa harganya sangat bersaing karena kebutuhan dan persediaannya sangat banyak, alhasil tak heran kalau harganya cepat turun. Jadi kalau sobat tinggal diluar jawa masih sangat berpeluang sekali bisnis ayam kampung dan harganya cukup menjanjikan.

Nah demikianlah rangkaian informasi yang bisa kami sampaikan seputar ayam legund. Semoga dengan adanya informasi ini bermanfaat untuk kita semua, sekian dari kami dan terima kasih.

Show Comments

No Responses Yet

    Leave a Reply