Ulat Jerman biasa dikenal dengan nama superworm bagi para peminatnya. Apakah sobat sudah tahu informasi peluang usaha dari bidang ternak ulat ini? Kalau belum mari kita kupas tuntas agar semakin tau, siapa tahu bisa menjadi referensi dalam usaha mandiri bukan.
Salah manfaat atau pangsa pasar terbesar dari ulat yang satu ini yaitu pakan burung. Karena permintaan yang sangat banyak sehingga sangat prospek bila dijadikan budidaya untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Bahkan ada beberapa tips ternak ulat jerman khususnya bagi pemula meskipun dengan modal terbatas bisa lakukan bertahap dengan hasil yang luar biasa.
Tidak hanya burung saja ternyata ulat jerman dimanfaatkan untuk makanan ikan hias seperti awrana dan sebagainya. Karena kandungan gizi yang terdapat pada superworm sangat bagus guna mencukupi asupan nutrisi bagi hewan peliharaan baik burung dan ikan sekaligus.
Dengan hal semacam ini menjadi membuka jalan mendirikan usaha di bidang budidaya yang sangat berpeluang sangat luas. Maka dari itu mari kita sama-sama simak penjelasan informasi dibawah berikut ini :
Contents
Ulat Jerman Adalah?
Asal mula dari ulat jerman yaitu spesies kumbang darkling (Zophobas Morio) yang larvanya kita kenali dengan sebutan umumnya superworms/king superworms, Zophobas serta Morio Worms.
Perlu diketahui lagi bahwasanya superworms sendiri dari industri hewan peliharaan reptil sebagai makanan unggas, burung dan ikan. Jangan sampai disamakan dengan mealworms raksasa yang merupakan larva dari tenebrio molitor yang telah disemprot dengan juvenile hormone.
Selain itu ulat superworm ini bentuknya menyerupai dari ulat bambu yang sangat besar bahkan panjangnya bisa mencapai 50-60 mm sekitar 1,7-2,25 inci. Tatkala pertumbuhannya maksimal tidaklah seperti ulat bambu dan ujung dari tubuhnya berwarna gelap dan lebih cenderung ke warna hitam dengan dilengkai 6 kaki kecil serta 2 belakang dasar proleg.
Jadi ketika sudah dewasa maka akan berubah wujudnya sebagai kepompong dan perubahan fisiknya muncul kembali sebagai kumbang besar yang warnanya terang dan lanjut lagi menjadi kumbang hitam. Maka oleh dari sangat besar peluang sobat bila akan menekuni bisnis satu ini. Selain indukan tidak perlu mengeluarkan biya hasil panen pun terus meningkat perlahan-lahan.
Cara Budidaya Ulat Jerman
Teruntuk kalian yang akan menggeluti ternak ulat jerman salah satu hal yang tak boleh dilewatkan yaitu mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya. Salah satu diantaranya adalah rak larva dan kotak khusus kumbang yang akan berkembang biak.
Walaupun sobat bisa membuatnya sendiri kompenen ini sangat penting dan paling utama. Maka dari itu persiapkan semuanya dengan matang-matang dan jangan lupa cek kembali agar tidak ada yang ketinggal. Untuk mempermudah sobat bisa mengunjungi para pelaku ternaknya sembari belajar lebih detailnya.
Selain itu dampak positif yang akan diperoleh ialah pengalaman yang tidak harus kalian yang harus merasakannya. Paham kan sampai disini? Oke kalau begitu mari kita lanjutkan ke pembasahan utama hari ini seperti dibawah berikut :
Membuatkan Kandang Ulat Jerman
Langkah pertama yaitu sobat mesti membuatkan tempat atau kandang budidaya jadi nantinya untuk telur hingga kumbang bisa dibeda-bedakan agar mudah untuk mengetahui perkembangan bisnis sobat. Seperti gambar diatas seperti rak-rak yang berisi larva yang baru menetas hingga yang beranjak dewasa.
Bahkan sobat dengan adanya kandang ulat jerman lebih mudah penyortiran dan mengetahui setiap kotak apakah sudah masuk usia panen apa belum. Misalkan ada permasalahan tidak berdampak kotak lainnya. Sehingga meminimalisir hal yang tak diharapkan.
Mempersiapkan Media Pembesaran
Tips kedua yang bisa dilakukan untuk media larva ini yaitu mempersiapakan media yang tepat supaya para larva merasa nyaman dan pertumbuhannya maksimal. Walaupun para pelaku ternak juga berbeda-beda penggunaan media. Tetap tenang karena kami akan berikan cara sukses agar proses ternaknya melimpah ruah.
Media yang dapat digunakan untuk budidaya ulat pakan burung ini yaitu dengan bahan antara polar gandum, serbuk halus atau dedak. Agar kombinasi kedua bahan ini bagus yang harus diperhatikan adalah mencampur hingga merata serta bertekstur halus.
Kenapa kami menyarankan memakai bahan-bahan diatas? Hal ini dikarenakan polar bisa meminimalisir atas gangguan berbagai hama yang bisa menyebabkan proses perkembangan ulat menjadi tidak sesuai targetnya. Maka dari itu bila sobat adalah peternak pemula sebaiknya simak dengan teliti informasi ini.
Sirkulasi Udara & Suhu Kandang
Dalam budidaya ulat jerman berikutnya yaitu memperhatikan dari sirkulasi udara serta intensitas suhu didalam kandangnya. Karena untuk menggapai kesuksesan pastinya ada beberapa cara yang harus dilakukan sehingga semuanya menjadi seimbang dan lebih merasa nyaman.
Kurang lebihnya suhu kandang antara 21-27 derajat celcius. Sebab kumbang dari ulat jerman cukup sensitif terhadap kondisi suhu udara dan akan berakibat kematian bila suhu habitatnya terlalu panas maupun dingin. Bahkan bila mencapai suhu kurang dari 16 derajat celcius pun maka ulat jerman juga mati.
Oleh hal itu buat sobat yang mau menekuni bidang ini kami rekomendasikan terus belajar jangan merasa sudah pandai dan kenali berbagai kendala yang bisa menghambat pertumbuhan budidaya sobat dari ulat jerman. Tetap semangat semoga berhasil ya.
Membeli Bibit Telur/Ulat Berkualitas
Tahapan ketiga yaitu membeli bibit entah dari telur, larva dan kumbang sekaligus bisa disesuaikan keinginan serta budget sobat sendiri. Bila akan mendatangkan bibit tentunya harus berkualitas tinggi karena kini marak penyedia bibit yang tidak memikirkan dari aspek kualitas dan kuantitasnya.
Jadi hal ini merupakan proses awal dari budidaya ulat jerman yang digeluti. Andaikan sobat membeli dari kumbangnya maka letakkanlah pada kotak/wadah yang sering disediakan pakan agar proses dari bertelur bisa berjalan lancar. Untuk waktunya kurang lebih 2 minggu hingga menghasilkan telur-telurnya.
Memberi Pakan Larva Ulat Jerman
Sesudah para kumbang berjodoh akhirnya menghasilkan telur-telurnya didalam kotak tersebut. Telur yang didalam kotak akan mulai menetas setelah 15 hari sejak induknya beterlur. Selain itu ukuran lavra ini sangat kecil.
Jadi sobat harus memberikan pakannya supaya proses pembesarannya berjalan dengan bagus. Pakan dari larva yang baru menetas tadi bisa diberikan berupa campuran polar dan dedak dengan takaran dosisnya 100-200 gram/hari dan sehari diaplikasikan pakan sebanyak 3 kali.
Untuk minumnya tidak menggunakan air langsung sebab bisa membuat media menjadi basah dan menyebabkan sumber penyakit. Maka dari itu diganti menggunakan buah-buahan dan sayuran yang menyimpan kadari air sangat tinggi seperti wortel, sawi, pisang, kentang dan pepaya muda. Caranya cukup dengan mengiris tipis buah atau sayuran diatas.
Hal penting yang wajib diketahui yaitu tidak boleh memberikan pakan dan minum dengan sembarang baik dari takaran dan dosisnya sebab bisa menimbulkan kematian para ulat jerman tersebut. Selain informasi tadi polar, ampas tahu kering dan dedak juga menjadi makanan para ulat.
Pemisahan Larva Skala Rutin
Selanjutnya yaitu proses pemisahan larva yang bisa menjadi salah satu tips ternak bagi pemula yang tak boleh dianggap remeh. Karena dengan cara demikian akan membantu pertumbuhan ulat ke tahapan selanjutnya.
Selain itu tempat yang kecil bisa berdampak proses perkembangan yang semakin terhambat bahkan tidak disadari ada yang berubah menjadi pupa. Pastinya akan menyebabkan kegagalan atas hasil ulat yang kurang berkualitas tinggi.
Agar hal ini bisa teratasi maka sobat memindahkan para larva ke media pembesarannya masing-masing. Ya paling tidak memindahkan ke kotak-kotak sendiri agar tidak menumpuk banyak dan berimbas kematian. Untuk mengatasi masalah ini bisa juga dengan merawatnya sebaik mungkin hingga masa panen tiba.
Panen Ulat Jerman
Akhirnya setelah melewati masa pembesaran dari nol pada usia 3 bulan waktunya panen hasil budidaya ulat jerman sobat. Untuk proses pemanenan ini sobat cukup dengan cara mengambil sisa potongan makanan dan minumannya supaya tidak menggangggu.
Selanjutnya pisahkan lagi antara kotoran dengan ulatnya yakni memakai alat pengayak pasir bisa saja dengan kawat ram yang ukurannya kecil-kecil. Jangan lupa siapkan wadah untuk menampung kotoran tersebut agar tidak berserakan dan membuat kandang kotor.
Pindahkan ulat hasil panen ke wadahnya dan siap ditimbang bobotnya serta dijual ke pengepul ataupun agen sobat sendiri. Kalau skala kecil sangat kemungkinan ke toko pakan sekitar dan peternak burung yang membutuhkannya lumayan banyak.
Pemasaran Ulat Jerman
Jangan bingung bila hasil budidaya ulat ini sobat kwalahan dalam memasarkannya. Tips dari kami yaitu bisa dengan menjualnya langsung ke pasar burung jadi menawarkan ke beberapa toko penyedia pakan atau ke pengepulnya. Selain itu pangsa pasar dari ulat jerman ialah pelaku bisnis baik produk maupun peternak.
Bahkan kalau masih tidak laku coba sobat packing lebih kecil-kecil seperti 1/4 kg per bungkusnya lalu tawarkan ke pemilik burung yang ikut lomba dan penghobi burung lainnya. Dengan demikian insyaallah akan lebih mudah untuk menjualnya, namun bila takut stocknya tertimbun banyak ya langsung saja tawarkan ke pengepul didaerah sobat sendiri.
Kendala Ternak Ulat Jerman
Hal paling umum yang menjadi kedala utama dalam budidaya ulat jerman yaitu pasokan pakan yang sering kurang alhasil dengan demikian mengahmbat laju berkembangnya budidaya.
Karena pakan sobat bisa menggunakan polar, dedak dan ampas tahu. Jadi agar masalah seperti ini bisa ditemukan solusinya sobat cobalah mencari informasi atau langsung mencoba sendiri. Selain meminimalisir kendala yang sering terjadi bisa juga memangkas opersional budidaya salah satunya dari pakan.
Manfaat Ulat Jerman
Tidak seperti budidaya maggot ulat jerman lebih dikhusukan menjadi sumber protein hewani untuk burung, salah satunya yaitu burung kacer. Selain secara ukuran lebih besar dari pada ulat hongkong ulat jerman akan kaya khasiat, berikut rangkuman versi dunia binatang :
- Tidak memberikan efek panas bagi burung yang mengkonsumsi-nya.
- Daya tahan meningkat kepada burung dan lebih nyaring bunyi kicauan-nya.
- Kandungan nutrisi lebih banyak
- Tidak menyebabkan burung menjadi over birahi meski diberikan jumlah cukup banyak
- Ulat jerman sangat aman dijadikan ekstra fooding burung sebab tidak ada kandungan exoskeleton dan kitin yang biasanya berdampak pakan menjadi keras dan tak baik bila dikonsumsi.
- Bermanfaat untuk mencegah serangan bakteri dan penyakit serta bagus dipenceraan dan tubuh burung tersebut.
Perlu diketahui sobat semua bahwa manfaat diatas juga berlaku untuk berbagai jenis burung kicau lainnya seperti murai batu, jalak suren bahkan teruntuk ikan sekaligus semacam arwana dan sebagainya. Alhasil khasiatnya sangat bagus guna menjaga kebugaran tubuh dan kualitas bunyi kicauannya baik dari cucak hijau dan cendet juga.
Efek Samping Ulat Jerman
Untuk sampai saat ini informasi terkait efek samping dari penggunaan ulat jerman untuk burung dan ikan belum diketahui dengan pasti dan rinci. Maka dari itu bila sobat mendapati pengalaman demikian bisa dilampirkan pada kolom komentar ya agar sobat lainnya semakin tahu lebih detailnya.
Harga Ulat Jerman 2021
Jika sobat ingin menekuni budidaya atau penghobi burung kicau bila mau membeli ulat jerman yang fresh tidak sulit yaitu bisa didapatkan disekitar kalian. Tempat yang menyediakan biasanya yaitu pasar burung, toko pakan ternak, marketplace dan pembudidaya-nya langsung.
Harga ulat jerman yang kami ketahui data terbarunya cukup beragam namun secara pasti ulat jerman hidup 50 gram yaitu Rp.9.000-11.000. Sedangkan harga per kilonya bisa mencapai Rp.70.000-80.000 ribu tapi masih hidup ya bukan dalam kemasan kering dan sebagainya.
Apabila sobat yang mau memulai budidaya dari kepik ulat jerman (kumbang) yaitu per ekornya berkisar Rp.1.100-1.500. Namun informasi ini bisa saja berbeda-beda karena faktor perbedaan daerahnya. Jadi tidak semua wilayah bisa sama sehingga pelajaran penting yang bisa diambil ialah carilah peluang sebaik mungkin dan teruslah belajar jangan sampai merasa paling pandai sendiri.
Demikianlah rangkaian informasi yang dapat kami sampaikan kepada sobat. Semoga dengan adanya wawasan baru diatas bermanfaat untuk kita semua, sekian dan terimakasih.
No Responses Yet