712

√ 5+ Panduan Lengkap Cara Budidaya Azolla Yang Tepat, Mudah & Manfaatnya

Budidaya Azolla- Tanaman Azolla mungkin menjadi salah satu tanaman yang kurang familiar untuk masyarakat Indonesia. Meskipun sebenarnya tanaman ini cukup banyak ditemui di Indonesia. Walau kurang familiar namun ternyata tanaman ini menjadi tanaman yang banyak di budidayakan.

Budidaya Azolla dilakukan karena tanaman ini dinilai memiliki banyak manfaat. Lalu sebenarnya bagaimana tahapan membudidayakan tanaman ini?

Nantinya kita akan membahas terkait budidaya Azolla. Namun, sebelum berbicara lebih lanjut mengenai budidaya tanaman ini baiknya kita mengenal lebih dahulu tanaman yang satu ini.

Ada beberapa hal yang harus diketahui seputar Azolla. Untuk lebih lengkapnya sebaiknya simak ulasan seputar Azolla di sini.

Contents

Apa Itu Azolla?

Apa Itu Azzolla

Jadi sebenarnya Azolla merupakan salah satu jenis tumbuhan paku-pakuan akuatik. Tanaman ini biasanya hadir mengapung di permukaan air. Salah satu kemampuan tanaman yang satu ini adalah menghambat Nitrogen yang berasal dari udara.

Selain itu tanaman ini juga dipercaya memiliki banyak protein. Nutrisi dari tanaman ini dinilai efisien, sehingga cocok digunakan untuk makanan ternak.

Ada beberapa spesies dari Azolla yang dapat ditemui. Mulai dari Azzolla carolinana, Azzolla nilotica hingga Azzolla pinnanta var. imbricata. Tanaman ini biasa berkembang biak pada musim hujan.

Budidaya Azzolla juga dinilai cukup mudah. Menilik dari fungsinya yang beragam serta kemudahan pembudidayaannya tak heran jika kemudian banyak yang tertarik melakukan budidaya tanaman yang satu ini.

Bagaimana Tahapan Budidaya Azolla

Bagaimana Tahapan Budidaya Azzolla

Bagi yang tertarik melakukan budidaya Azzolla ada beberapa tahapan untuk melakukan budidaya tanaman ini. Berbagai tahapan ini sederhana dan juga mudah dilakukan. Ini cocok bagi para pihak baru pertama kali melakukan budidaya tanaman Azzolla. Lalu ada tahap apa saja yang harus dilakukan untuk budidaya tanaman ini? Berikut ini adalah beberapa tahapannya.

1. Persiapkan Tempat Budidaya

Budidaya Azzolla

Hal yang pertama harus dilakukan saat akan membudidayakan Azzolla adalah menyiapkan tempat budidaya. Azzolla ini sebenarnya tanaman yang dapat dengan mudah tumbuh.

Namun, tentu saja ada tempat budidaya terbaik yang dimiliki tanaman ini, yaitu kolam tanah. Adanya kolam tanah ini merupakan tiruan dari habitat asli Azzolla yang berupa rawa atau pun sawah.

Kolam tanah untuk hal ini dapat diakali dengan kolam terpal yang diisi dengan tanah. Pertama siapkan kolam terpal kemudian isi dengan tanah. Jangan lupa lebih dahulu campurkan tanah tersebut dengan pupuk kandang.

Lalu kemudian isi air dengan tinggi minimal 5 cm dan maksimal 20 cm dari permukaan tanah. Tempatkan media tanam tersebut di tempat yang terkena sinar matahari.

2. Taburkan Bibit Azolla

 Bibit Azzolla

Jika tempat sudah disiapkan kemudian pastikan jika media tanam yang dicampuri pupuk kandang tidak bau. Adanya bau pada media tersebut mengindikasikan bahwa media tanam belum terfermentasi sempurna. Jangan masukkan bibit bila media tanam masih bau, karena nanti hanya akan menyebabkan Azzolla mati.

Jika dirasa sudah tidak berbau mulailah taburkan bibit Azzolla yang telah dipersiapkan sebelumnya. Biasanya campuran bibit yang disebarkan adalah dengan tarakan 50 sampai 70 gr/m2.

Pada musim hujan biasanya bibit Azzolla akan berkembang lebih cepat jika dibanding pada musim kemarau. Untuk pertumbuhan bibit sendiri mencapai 30% dari total bibit yang disebar.  

3. Lakukan Penyiraman Probiotik Secara Rutin

Bibit yang telah ditebar kemudian harusnya dibiarkan selama 2 minggu atau lebih untuk menjaga tingkat ketinggian air. Selama proses tersebut juga wajib dilakukan perawatan pada tanaman Azzolla. Salah satunya adalah dengan melakukan penyiraman probiotik secara rutin. Penyiraman probiotik ini dilakukan setiap 2 hari sekali. Kadar yang diperlukan adalah sebanyak 50 ml/m2.

4. Lakukan Perawatan

Selama menunggu masa panen jangan lupa melakukan perawatan rutin pada Azzolla. Perlu diketahui jika Azzolla sebaiknya tidak ditempatkan di bawah sinar matahari langsung karena dikhawatirkan merusak warna daun. Namun, ia juga tidak dapat ditempatkan di tempat yang tertutup karena membutuhkan fotosintensis.

Untuk pemeliharaan sebaiknya amati perkembangan dari Azzolla. Jika Azzolla dirasa tumbuh kurang maksima atau lambat baiknya lakukan perawatan tambahan. Caranya adalah dengan memmberikan pupuk kandang kering atau dapat juga dengan memberikan pupuk kompos. Ini akan membantu pertumuhan Azolla menjadi lebih baik.

5. Masa panen

Masa panen azolla

Azzolla dapat mulai dipanen ketika terlihat menumpuk sebanyak tiga lapis. Nantinya tumpukkan Azzolla ini akan terlihat menebal dan menutupi permukaan kolam. Saat itulah berarti Azzolla sudah siap untuk dipanen. Umumnya panen dapat dilakukan satu sampai dua minggu sekali.

Ambil Azzolla sesuai dengan kebutuhan. Ini agar Azzolla yang tersisa dapat berkembang biak sendiri, sehingga petani tak perlu membeli bibit baru. Wah, cukup mudah bukan melakukan budidaya Azzolla?

Manfaat Tanaman Azolla yang Harus Diketahui

Manfaat Tanaman Azzolla yang Harus Diketahui

Kita tadi telah banyak membicarakan tahapan budidaya Azzolla, sekarang kita akan membahas terkait manfaat tanaman yang satu ini. Adanya budidaya tanaman Azzolla tentu bukan tanpa alasan, melainkan ada banyak hal yang mendasarinya.

Salah satunya adalah beragam manfaat yang dimiliki oleh Azzolla. Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari Azzolla, inilah beberapa di antaranya.

1. Dapat Digunakan Sebagai Pakan Ikan Lele

Dapat Digunakan Sebagai Pakan Ikan Lele

Azzolla merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pakan ikan lele. Penggunaan Azzolla dalam pakan lele dinilai mampu menguntungkan pembudidaya lele. Pasalnya kehadiran Azzolla ini dinilai mampu mengurangi biaya dari pakan lele hingga 50%.

Biasanya tanaman ini akan dicampur dengan beberapa bahan lain kemudian difermentasi. Untuk kemudian ditaburkan ke kolam lele sebagai pakan.

Kehadiran Azzolla dianggap menjadi solusi terbaik bagi pembudidaya yang tengah mengalami terpaan harga pakan yang meningkat. Ini tak hanya menjadi solusi yang ekonomis namun juga tetap kaya akan nutrisi.

2. Pupuk Hijau yang Kaya Unsur Hara

Kehadiran Azzolla rupanya memiliki peran penting bagi tanah. Pasalnya tanaman ini dipercaya mampu untuk mempertahankan kesuburan tanah. Inilah yang kemudian membuat banyak petani menggunakan Azzolla sebagai alternatif pupuk hijau pengganti urea. Hal ini berkaitan dengan kemampuan dari Azzolla untuk mengikat Nitrogen yang ada di udara.

Penggunaan pupuk hijau dengan Azzolla tidak hanya dapat dilakukan dalam kondisi segar namun juga dapat digunakan dalam bentuk kering maupun kompos. Ternyata tak hanya mudah ditemui, namun tanaman ini juga memiliki banyak manfaat ya.

3. Alternatif Pakan Ternak Kaya Protein

manfaat azolla

Ternyata selain hadir sebagai alternatif pakan lele, tanaman ini juga hadir sebagai alternatif pakan ternak. Kehadiran Azzolla sebagai pakan ternak bukan tanpa alasan. Melainkan karena tanaman ini dinilai kaya akan protein yang bermanfaat untuk hewan ternak.

Baiknya penyajian Azzolla untuk pakan ternak dilakukan dalam kondisi kering. Ini karena penyajian Azzolla dalam kondisi basah dikhawatirkan memicu diare.

4. Media Tanam yang Baik

Selain sebagai pakan dan juga pupuk, rupanya tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media tanam. Nantinya Azzolla harus dicampur dengan tanah, serta pasir dengan perbandingan 3:1:1.

Takaran sebesar 3 porsi untuk Azzolla, 1 porsi tanah serta 1 porsi takaran lagi untuk pasir. Fungsi Azzolla di sini adalah sebagai kompos yang baik bagi tanaman yang akan ditaruh di atasnya.

Azzolla rupanya memiliki beragam fungsi dan manfaat ya. Apalagi budidaya Azzolla juga dinilai cukup mudah. Tak heran jika kemudian banyak yang tertarik untuk membudidayakan tanaman ini. Hanya saja pastikan jika memiliki pengetahuan cukup tentang budidaya tanaman ini ya sebelum mulai membudidayakannya.

Show Comments

No Responses Yet

    Leave a Reply