Jenis ikan lele -Ikan lele tentu menjadi salah satu ikan yang cukup familiar di Indonesia. Memang ikan yang satu ini merupakan ikan yang cukup banyak di konsumsi.
Kehadiran ikan lele sebagai salah satu ikan konsumsi pun tak main-main, pasalnya ikan ini memiliki banyak manfaat. Tak heran jika kemudian banyak yang memilih mengkonsumsi ikan ini.
Banyaknya permintaan ikan yang satu ini membuatnya menjadi salah satu target budidaya. Ada banyak pihak yang kemudian memilih untuk membudidayakan ikan yang satu ini.
Selain mudah budidayanya untuk urusan pakan, lele dinilai lebih gampang serta memiliki banyak pilihan. Nah, lalu ada fakta-fakta apa saja seputar lele? Simak lebih lengkapnya di sini ya.
Contents
Nama Latin Ikan Lele
Ikan lele menjadi salah satu ikan air tawar yang cukup populer, utamanya di daerah indonesia Barat. Memang selain harganya yang terjangkau ikan ini juga memiliki banyak manfaat.
Ikan yang memiliki nama latin Clarias ini merupakan marga (genus) dari ikan yang hidupnya di air tawar. Salah satu ciri yang mencolok dari ikan ini adalah kumisnya.
Makanan ikan ini pun beragam salah satunya adalah magot. Tak heran jika kemudian banyak yang melakukan budidaya magot untuk digunakan sebagai pakan lele.
Selain magot lele juga dapat diberi pakan bekicot, pelet, cacing tanah hingga azzolla. Budidaya ikan ini juga cukup mudah, sehingga tak jarang banyak yang tertarik membudidayakannya.
Jenis Ikan Lele
Sebenarnya ikan lele terbagi menjadi puluhan jenis. Namun, di Indonesia sendiri ada beberapa jenis ikan lele yang populer untuk dibudidayakan. Berikut ini adalah jenis-jenis lele yang biasa di budidayakan di Indonesia.
1. Ikan Lele Dumbo
Siapa yang tak kenal lele dumbo? Varian lele yang satu ini memang populer di Indonesia. Meskipun bukan menjadi varian lele asli Indonesia. Lele dumbo sendiri dibawa masuk ke Indonesia dari Taiwan.
Masuknya lele dumbo ke Indonesia langsung membuatnya menjadi primadona. Pasalnya varian ikan lele ini dinilai memiliki pertumbuhan yang pesat.
Biasanya pengembangan ikan lele ini menggunakan kolam tanah. Hal ini mengikuti kebiasaan lele dumbo yang gemar membuat lubang. Untuk ciri tubuhnya biasanya memiliki warna hitam kehijauan.
Meski ukuran tubuhnya besar, namun sebenarnya lele ini memiliki rasa yang kalah dibanding lele lokal.
2. Ikan Lele Lokal
Ikan lele lokal menjadi salah satu varian lele yang paling familiar di Idonesia. Memang sebelum munculnya lele dumbo, ikan ini hadir sebagai primadona.
Meski sekarang mulai jarang yang membudidayakan ikan ini. Pasalnya ikan ini dinilai memiliki Food Convertion Ratio yang tinggi, namun sayangnya tidak dibarengi dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Lele lokal sendiri sebenarnya masih dibagi lagi menjadi tiga jenis. Pertama adalah jenis lele hitam, lalu lele putih dan terakhir lele ikan. Untuk lele putih dan merah sendiri biasa digunakan sebagai ikan hias.
3. Ikan Lele Mutiara
Salah satu varian lele yang lahir dari kecemasan akan menurunnya kualitas lele dumbo adalah lele mutiara. Varian lele ini dianggap memiliki banyak keunggulan dibanding dengan ikan lele lainnya.
Keunggulannya antara lain efisiensi pakan, peningkatan produktivitas hasil panen, hingga waktu pembersaran yang cepat.
4. Ikan Lele Sangkuriang
Jenis lele selanjutnya adalah lele sangkuriang. Ini merupakan hasil perkawinan antar varian lele untuk menghasilkan sifat-sifat unggul. Hadirnya lele ini sendiri menjadi jawaban akan kekhawatiran turunnya kualitas lele dumbo.
Lele ini memiliki kemampuan tinggi menghasilkan telur. Selain itu juga dianggap lebih rentan terhadap penyakit. Rasa daging lele ini juga dinilai lebih baik.
Untuk masalah pakan, salah satu pakan yang biasa digunakan untuk lele ini adalah azolla. Tak heran jika banyak budidaya azzolla yang digunakan untuk memasok kebutuhan pakan lele.
5. Ikan Lele Phyton
Terakhir adalah lele phyton. Varian lele yang satu ini merupakan hasil persilangan dari lele thailand F2 dengan induk lele lokal. Keunggulan ikan ini adalah ketahanan hidupnya yang tinggi, hingga mampu bertahan pada cuaca dingin.
Lele ini disebut dengan lele phyton karena bentuk kepalanya yang seperti ular phyton.
Makanan Ikan Lele
Tadi sudah dibicarakan terkait dengan varian ikan lele yang banyak hadir di Indonesia. Sekarang saatnya membahas terkait makanan ikan lele. Jadi sebenarnya ikan lele memiliki varian makanan apa saja? Berikut beberapa di antaranya.
- Bekicot. Salah satu manfaat bekicot ternyata digunakan sebagai pakan lele. Hadirnya bekicot menjadi salah satu pakan organik untuk lele. Tak hanya itu, bekicot juga dianggap menjadi solusi terbaik ditengah mahalnya harga pakan lele. Inilah yang kemudian membuat bekicot menjadi salah satu favorit dari para pembudidaya lele.
- Azzolla. Azzolla menjadi alternatif pakan lele yang sudah cukup populer di kalangan pembudidaya lele. Genus paku air yang satu ini dianggap menjadi pakan lele yang memberikan banyak keuntungan untuk pembudidaya lele. Tak hanya membantu menekan biaya pakan, tanaman ini juga mudah untuk ditemukan. Pastinya dengan pengolahan yang tepat, pakan lele yang berkualitas pun dapat diperoleh.
- Magot. Pakan selanjutnya yang dapat digunakan untuk lele adalah magot. Ia menjadi alternatif pakan lele yang selanjutnya. Hanya saja untuk melakukan budidaya magot yang diperuntukkan bagi pakan lele harus memperhatikan beberapa hal. Mulai dari kandungan protein serta jenis magot tersebut.
- Cacing Tanah. Ternyata manfaat cacing tanah salah satunya adalah dapat digunakan untuk pakan lele. Ini juga dapat menjadi solusi yang baik di tengah tingginya harga pakan. Ada beberapa cara budidaya cacing tanah yang dapat diterapkan secara mandiri oleh pembudidaya lele. Tentunya ini akan membantu untuk menekan harga pakan bagi lele.
Manfaat Ikan Lele
Ikan lele tidak hanya populer karena rasanya yang enak, namun juga berbagai manfaat yang terkandung di dalamnya. Ada beragam manfaat yang dapat ditemukan pada lele. Berikut ini beberapa di antara manfaatnya.
1. Sumber Protein yang Lengkap
Lele ternyata menjadi salah satu ikan yang memiliki sumber protein lengkap. Setiap ekor lele diperkirakan mengandung protein sebanyak 15,6 gram.
Semuanya adalah protein berkualitas tinggi. Berbagai kandungan protein pada ikan lele ini dipercaya membuat lele mampu memenuhi kebutuhan asam amino di dalam tubuh.
2. Kandungan Lemak Rendah
Selain menjadi sumber protein yang lengkap, ternyata lele juga memiliki kandungan lemak yang rendah. Namun, perlu cara yang tepat mengolah lele agar kandungan lemaknya tidak justru meningkat.
Salah satunya adalah dengan memilih merebus lele sebagai metode memasaknya.
3. Tidak Mengandung Banyak Merkuri
Hampir setiap ikan sebenarnya memiliki kandungan merkuri. Kandungan merkuri ini utamanya terdapat pada ikan laut. Namun, ternyata Enciromental Protection Agency mengeluarkan pernyataan menarik terkait kandungan merkuri pada lele. Mereka menyatakan jika lele termasuk ikan yang mengandung merkuri rendah.
4. Kaya Omega 3
Kelebihan lain dari ikan ini adalah kaya akan omega 3. Wah, ini akan sangat bermanfaat untuk perkembangan otak janin. Selain itu omega 3 juga membantu perkembangan syaraf serta pengelihatan pada bayi.
5. Mengandung Phospor
Manfaat lain dari ikan yang satu ini adalah kandungan phospornya. Kandungan phospor pada ikan ini dipercaya lebih tinggi jika dibanding dengan kandungan pada telur. Phospor akan membantu untuk menunjang kesehatan gusi serta gigi, selain itu ia juga membantu pembentukan tulang pada janin.
Wah, ternyata ada banyak dijumpai hal menarik seputar ikan lele ya. Tentunya masih ada banyak hal lain yang dapat ditemui dari ikan konsumsi warga Indonesia yang satu ini. Pastinya selain memiliki harga terjangkau lele ternyata juga memiliki sejuta manfaat. Jadi, masih ragu menkonsumsi lele?
No Responses Yet